Jalan - Jalan Ke Malioboro Dengan Sewa Mobil Jogja Menyenangkan


bestfootfoward-kate - Jogjakarta memang tempat wisata yang lengkap mulai dari hotel dan motel adalah tempat yang paling strategis untuk tinggal karena berada dalam posisi sentral dan Anda bisa pergi ke mana pun dari titik ini dan ada banyak pilihan untuk transportasi yang tersedia. Salah satu tempat wisata utama di Yogyakarta adalah Jalan Malioboro sebagai nama jalan yang menjadi ikon kota Yogyakarta.
Ada banyak tempat yang tersedia untuk tinggal jika Anda berniat untuk menginap atau untuk jangka waktu yang lama di dekat jalan Marlioboro. Di ujung utara jalan Malioboro ada dua jalan utama; Pasar Kembang dan Sosrowijayan dimana beberapa hotel dan motel buka 24 jam untuk para tamu. Sangat mudah menuju Pasar Kembang dan Sosrowijayan dengan sewa mobil jogja atau anda bisa berjalan ke utara sampai di dekat Stasiun Kereta Api Tugu. 

Malioboro terletak di pusat kota yang merupakan ikon dan juga kawasan bisnis tersibuk di daerah ini. Jalan ini hidup 24 jam sehari dan membentang sepanjang 1 km dari Utara ke Selatan dengan arsitektur era kolonial Belanda yang bersejarah, arsitektur bangunan modern baru yang tercampur dengan kawasan komersial China dan kontemporer. 

Baca juga : sewa mobil jogja matic menyenangkan 

Cara terbaik untuk menjelajahi jalanan adalah dengan berjalan kaki, hanya dalam jarak berjalan kaki dari Stasiun Tugu (Stasiun Kereta Api Tugu) sampai ujung selatan sebuah persimpangan, yang dikenal dengan Nol Kilometer (Zero Kilometers). Pilihan lainnya adalah menyewa becak (becak) atau gerobak kuda roda empat yang ada di mana-mana yang disebut "andong". 

Kata Malioboro juga mungkin berasal dari kata 'Marlborough', nama Duke Inggris yang tinggal di sana pada tahun 1811-1816. Dalam bahasa Sanskerta, kata 'Malioboro' berarti buket atau karangan bunga. Ini mungkin terkait dengan masa lalu ketika Karaton memiliki sebuah acara besar maka Malioboro akan penuh dengan bunga. 

Selain itu juga anda bisa menggunakan sewa mobil jogja murah di era kolonial, malioboro menjadi pusat pemerintahan Belanda sebagai strategi untuk mempertahankan dominasinya dengan membangun Benteng Vredeburg (1790) di ujung selatan Jalan Malioboro di dekat pasar tradisional yang ada, diikuti oleh Dutch Club (1822),  Kediaman Gubernur Belanda (1830), Bank Jawa dan Kantor Pos Jalan Malioboro juga berperan penting di era kemerdekaan (pasca 1945), karena bangsa Indonesia berjuang untuk mempertahankan kemerdekaannya dalam pertempuran yang berlangsung di utara-selatan di sepanjang jalan.

Postingan populer dari blog ini

Lebih Baik Mana HDD vs SSD Di Gunakan Untuk Komputer Di Medan

Wisata Pulau Sabang dengan Resort Terbaik