Yayasan Anak Bangsa Bisa (YABB) sedang mengumpulkan Changemakers di Indonesia untuk kita bisa punya kesempatan untuk berkolaborasi agar bisa menciptakan dampak yang lebih mengakar dan berkelanjutan.

Kami percaya, siapapun bisa menjadi Changemakers.
Changemakers bisa siapa saja, tidak kenal gender, usia, background, tempat tinggalnya pun menyebar dari Sabang sampai Merauke. Yang penting ada solusi kreatif ataupun perubahan sistemik yang dibuat.

Ada orang-orang yang sudah kita kenal ataupun orang-orang yang kita tahu di sekitar kita. Ada yang seperti Kartini, Sri Mulyani, Ki Hajar Dewantara, Nadiem Makarim ataupun seperti Changemakers yang ada di foto.

Yuk langsung isi form ini, di bawah ini adalah contoh untuk mengisi kolom deskripsi.
Kalau kamu punya nama-nama yang banyak, bisa mengisi ulang form ini kembali.

1. Melati Wisjen
Memimpin gerakan iklim pemuda sejak 12 tahun ketika dia dan adik perempuannya, Isabel, mendirikan Bye Bye Plastic Bags. Sejak saat itu, Melati mendirikan One Island One Voice, mengadakan pembersihan pantai di seluruh pulau; Mountain Mamas, yang mendorong kewirausahaan perempuan dan memberdayakan perempuan untuk memproduksi tas yang dapat digunakan kembali dari bahan yang disumbangkan atau didaur ulang; dan proyek terbarunya, YOUTHTOPIA.

2. Aseyanto dan komunitasnya
Di Desa Tembok Gede, mereka menciptakan robot buatan sendiri yang terbuat dari rice cooker dan barang bekas lainnya untuk membawa makanan dan senyuman kepada warga yang melakukan isolasi mandiri di masa pandemi.

3. Abdul Halim
Di Desa Sekapuk, Ia mentransformasi bekas tambang batu kapur yang dijadikan tempat pembuangan sampah menjadi obyek wisata yang mampu mendatangkan pendapatan pada desa. Pada tahun 2020, pendapatan obyek wisata Setigi mencapai Rp 5 milyar. Kini di Desa Sekapuk tidak ada warga yang menganggur dan kesejahteran warga meningkat.

Kalau kamu menominasikan, artinya kamu juga turut berkontribusi, terima kasih!